Soal.
1. Sebutkan tiga definisi Bank yang Anda ketahui dan sebutkan sumbernya.
2. Jelaskan perbedaan BPR dan Bank Umum, sebutkan 2 contoh untuk masing-masing jenis Bank, termasuk jenis kantor bank apa, dan kegiatan pada Bank tersebut.
Jawaban :
1.
- Menurut Undang-undang RI nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan (pasal 1 ayat 2)
- Menurut Undang-undang RI nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan (pasal 1 ayat 3)
1.
- Menurut Undang-undang RI nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan (pasal 1 ayat 2)
Bank adalah sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak.
- Menurut Undang-undang RI nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan (pasal 1 ayat 3)
Definisi Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan-kegiatan konvensional maupun secara syariah dalam kegiatannya memberikan jasa keuangan dalam lalu lintas pembayaran.
- Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 31
- Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 31
Definisi Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran
2.
- Bank umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Tugas Bank Umum :
- Bank umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Tugas Bank Umum :
- Pemberian kredit
- Menghimpun dana yang berasal dari masyarakat berbentuk simpanan • Menerbitkan surat atas pengakuan hutang
- Menjual, membeli dan juga menjamin risiko sendiri berdasarkan kepentingan nasabah maupun perintah dari nasabahnya itu sendiri, meliputi surat pengakuan hutang, surat-surat wesel, sertifikat Bank Indonesia, kertas perbendaharaan negara, obligasi, surat dagang yang berjangka, beserta surat berharga yang lainnya.
- Meminjamkan dana, meminjam atau menempatkan dana, entah itu memakai sarana telekomunikasi, memakai surat atau wesel.
- Menerima pembayaran atas tagihan surat berharga
- Menyediakan tempat penyimpanan surat berharga dan barang
- Melakukan utang piutang
- Melakukan kegiatan valuta asing
- Melakukan kegiatan dalam hal penyertaan modal bank maupun perusahaan lain
- Bertindak sebagai pengurus dan pendiri dana pensiun berdasarkan peraturan undang-undang.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum karena BPR dilarang menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan perasuransian.
Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum karena BPR dilarang menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan perasuransian.
Tugas BPR :
- Memberikan kredit
- Menghimpun dana masyarakat berupa tabungan, deposito berjangka ataupun lainnya yang serupa.
- Menawarkan penempatan dana dan pembiayaan melalui prinsip syariah, berdasarkan ketetapan dari Bank Indonesia.
- Menempatkan dananya berbentuk Sertifikat Bank Indonesia, sertifikat deposito, tabungan bank lain, dan deposito berjangka.
VC2 : Prinsip Aliran Dana Bank
Soal.
1. Apa perbedaan antar Cek dan Bilyet Giro, jelaskan.
2. Berikut ini adalah transaksi Rekening Tabungan Tuan Andi untuk bulan Oktober 2018:
Tanggal Uraian Nominal
01 Setoran Awal Rp. 500.000,-
10 Setoran Kliring Rp. 2.000.000,-
17 Penarikan Tunai Rp. 1.000.000,-
28 Transfer masuk Rp. 1.500.000,-
Hitunglah bunga yang diperoleh berdasarkan 3 jenis perhitungan (Saldo terendah bulanan, saldo rata-rata, saldo harian) jika diketahui Suku bunga 12% dan Pajak 15%.
Sebelum Anda tuliskan jawaban Anda, jelaskan terlebih dulu penghitungan bunga tabungan tersebut.
Jawaban :
1.
Cek
· Cek bisa langsung diuangkan secara tunai di bank.
· Pembayaran dari bank bisa dilakukan atas unjuk.
· Penarikan cek akan dikenakan biaya materai.
· Cek memiliki fungsi sebagai surat perintah dari nasabah kepada bank untuk membayar dengan uang tunai kepada orang yang ditunjuk kepada pemegang cek tersebut.
· Cek tidak dapat diuangkan pada bank yang bersangkutan sebelum diberi tanggal penerbitannya.
· Hanya tercantum tanggal penerbitan karena dikenal adanya cek mundur.
Sumber hukum Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).
Bilyet Giro
· Bilyet giro tidak bisa langsung diuangkan secara tunai.
· Pemindahbukuan yang dilakukan bank hanya dapat dilakukan atas nama.
· Pihak penarik akan dibebaskan dari biaya materai.
· Bilyet giro memiliki fungsi sebagai surat perintah dari nasabah kepada bank untuk memindahkan dananya kepada orang yang ditunjuk dan mempunyai rekening yang jelas pada bank tertentu.
· Bilyet giro dapat diserahkan bank sebelum tanggal efektif jika tanggal efektif tersebut lebih awal dari tanggal penerbitanya
· Tercantum tanggal penerbitan dan tanggal efektif.
· Sumber hukum Peraturan Bank Indonesia (PBI).
2. Perhitungan Bunga Simpan Metode Perhitungan bunga untuk Dana Pihak :
• Saldo Terendah
• Saldo Rata-rata
• Saldo Harian
Rumus bunga yang dihitung bulanan
Bunga = Saldo * i%pa
____________
12
Rumus bunga yang dihitung harian
Bunga = Saldo * i%pa * Shari
________________
365
05 Setoran Awal Rp. 500.000,- Rp. 500.000,- 5hr
10 Setoran Kliring Rp. 2.000.000,- Rp. 2.500.000,- 7hr
17 P' Tunai Rp. 1.000.000,- Rp. 1.500.000,- 11hr
28 Transfer Masuk Rp. 1.500.000,- Rp. 3.000.000,- 4hr
31 - Rp. 3.000.000,- 27hr
Berdasarkan saldo terendah :
Untuk perhitungan bung ada 2 aliran,
-saldo terendah selama rekening mengendap.
-saldo terendah selama periode perhitungan bunga.
• Saldo Terendah
• Saldo Rata-rata
• Saldo Harian
Rumus bunga yang dihitung bulanan
Bunga = Saldo * i%pa
____________
12
Rumus bunga yang dihitung harian
Bunga = Saldo * i%pa * Shari
________________
365
JAWABAN:
Tgl Uraian Nominal Saldo Hari05 Setoran Awal Rp. 500.000,- Rp. 500.000,- 5hr
10 Setoran Kliring Rp. 2.000.000,- Rp. 2.500.000,- 7hr
17 P' Tunai Rp. 1.000.000,- Rp. 1.500.000,- 11hr
28 Transfer Masuk Rp. 1.500.000,- Rp. 3.000.000,- 4hr
31 - Rp. 3.000.000,- 27hr
Berdasarkan saldo terendah :
Untuk perhitungan bung ada 2 aliran,
-saldo terendah selama rekening mengendap.
-saldo terendah selama periode perhitungan bunga.
Berdasarkan saldo terendah :
Untuk perhitungan bung ada 2 aliran,
-saldo terendah selama rekening mengendap.
-saldo terendah selama periode perhitungan bunga.
Jawaban (Bunga saldo Terendah ( Harian) )
Bunga berdasarkan saldo terendah selama rekening mengendap.
Bunga = 500000*12%*27 = 4.438,35
____________________
365
Pajak = 4.438,35*15% = 665,75
Bunga yang diterima = 4.438,35 – 665,75 = 3.772,60
Jawaban ( Bunga Saldo Terendah ( bulanan ) )
Bunga berdasarkan saldo terendah selama rekening mengendap.
Bunga = 500000*12% = 5.000
_____________
12
Pajak = 5.000*15% = 750
Bunga yang diterima = 5.000 -750 = 4250
Bunga saldo Terendah (harian)
Bunga berdasarkan saldo terendah selama periode perhitungan bunga
Bunga yang diperoleh pada bulan oktober adalah 0 (nol) karena saldo terendah selama 1 periode perhitungan pada bulan tersebut adalah 0 (nol)
Untuk perhitungan bung ada 2 aliran,
-saldo terendah selama rekening mengendap.
-saldo terendah selama periode perhitungan bunga.
Jawaban (Bunga saldo Terendah ( Harian) )
Bunga berdasarkan saldo terendah selama rekening mengendap.
Bunga = 500000*12%*27 = 4.438,35
____________________
365
Pajak = 4.438,35*15% = 665,75
Bunga yang diterima = 4.438,35 – 665,75 = 3.772,60
Jawaban ( Bunga Saldo Terendah ( bulanan ) )
Bunga berdasarkan saldo terendah selama rekening mengendap.
Bunga = 500000*12% = 5.000
_____________
12
Pajak = 5.000*15% = 750
Bunga yang diterima = 5.000 -750 = 4250
Bunga saldo Terendah (harian)
Bunga berdasarkan saldo terendah selama periode perhitungan bunga
Bunga yang diperoleh pada bulan oktober adalah 0 (nol) karena saldo terendah selama 1 periode perhitungan pada bulan tersebut adalah 0 (nol)
Bunga Saldo RATA-RATA (harian)
Tahap pertama adalah menghitung Saldo Rata-rata dalam periode perhitungan
SR = S (saldo * hari)
____________
S HariBulan
SR = (500000 * 5) + (2500000 * 7) + (1500000 * 11) + (3000000 * 4)
___________________________________________________
31
SR = 2500000 + 17500000 + 16500000 + 12000000
______________________________________
31
SR = 48500000 = 1.564.516,10
_______________________
31
Bunga Saldo RATA-RATA (harian)
((Bunga berdasarkan saldo rata-rata))
Bunga = 1564516,10 * 12% * 27 =13.887,76
______________________________
365
Pajak = 13887,76 * 15% = 2.083,16
Bunga yang diterima = 13887,76 - 2083,16 = 11.804,60
Bunga saldo Harian
((Bunga berdasarkan saldo harian))
Bunga1 = 500000 *12% * 5 = 821,92
_______________
365
Bunga2 = 2500000 *12% * 7 = 5.753,42
_______________
365
Bunga3 = 1500000 *12% *11 = 5.425,66
______________
365
Tahap pertama adalah menghitung Saldo Rata-rata dalam periode perhitungan
SR = S (saldo * hari)
____________
S HariBulan
SR = (500000 * 5) + (2500000 * 7) + (1500000 * 11) + (3000000 * 4)
___________________________________________________
31
SR = 2500000 + 17500000 + 16500000 + 12000000
______________________________________
31
SR = 48500000 = 1.564.516,10
_______________________
31
Bunga Saldo RATA-RATA (harian)
((Bunga berdasarkan saldo rata-rata))
Bunga = 1564516,10 * 12% * 27 =13.887,76
______________________________
365
Pajak = 13887,76 * 15% = 2.083,16
Bunga yang diterima = 13887,76 - 2083,16 = 11.804,60
Bunga saldo Harian
((Bunga berdasarkan saldo harian))
Bunga1 = 500000 *12% * 5 = 821,92
_______________
365
Bunga2 = 2500000 *12% * 7 = 5.753,42
_______________
365
Bunga3 = 1500000 *12% *11 = 5.425,66
______________
365
VC3 : Penempatan Dana Bank
Soal.
1. Kredit dilihat dari segi jaminan dibagi menjadi 2 yaitu “Kredit dengan Jaminan” dan “ Kredit Tanpa Jaminan”. Jelaskan dan berikan contohnya.
1. Kredit dilihat dari segi jaminan dibagi menjadi 2 yaitu “Kredit dengan Jaminan” dan “ Kredit Tanpa Jaminan”. Jelaskan dan berikan contohnya.
2. Apa yang dimaksud dengan “Analisa Kelayakan Kredit”? Sebut dan jelaskan macam-macam Analisa Kelayakan Kredit.
Jawaban:
1.Kredit dengan jaminan, yaitu kredit yang diberikan karena adanya jaminan dari debitur, baik berupa harta yang bergerak maupun harta yang tidak bergerak. Namun kadang-kadang jaminan yang diberikan bukan barang atau asset financial, melainkan seseorang atau pribadi yang sangat dipercaya oleh bank. Jika terjadi sesuatu yang merugikan dengan kredit, maka orang tersebutlah yang dimintai pertanggung jawaban.
Contoh:
(harta yang bisa dijaminkan)
-Properti
-Kendaraan
-Logam Mulia
-Kapal dan Pesawat
-Hasil Kebun
-Hasil Ternak
-Surat Berharga
-Mesin-mesin pada Pabrik
- Kredit tanpa jaminan yaitu kredit yang diberikan bank dalam bentuk uang tunai, yang dapat diperoleh tanpa memberikan agunan. KTJ umumnya disediakan bank untuk berbagai keperluan.
2.Penilaian atau analisis kredit adalah analisis/penilaian file/data dan juga berbagai aspek pendukung yang diajukan oleh pemohon kredit, sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan apakah permohonan kredit diterima atau ditolak.
Menurut Para Ahli:
Penilaian atau analisis kredit adalah semacam studi kelayakan (feasibility Study) atas perusahaan pemohon kredit. (Firdaus & Ariyanti 2009:184)
Menurut Djohan (2000:97) Penilaian kredit adalah Suatu kegiatan pemeriksaan, penelitian, dan analisa terhadap kelengkapan, keabsahan, dan kelayakan berkas/surat/data permohonan kredit calon debitur hingga dikeluarkannya suatu keputusan apakah kredit tersebut diterima atau ditolak.
Menurut Thomas Suyatno, dkk (2003:70) yang dimaksud dengan analisa kredit adalah pekerjaan yang meliputi:
- Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui kemungkinan dapat/tidak dapat dipertimbangkan suatu permohonan kredit.
- Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penguraian dan kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan pimpinan dari permohonan kredit nasabah.
Kasmir (2002: 120) menjelaskan aspek-aspek yang perlu dinilai dalam menentukan kelayakan penyediaan fasilitas kredit sebagai berikut:
- Aspek Hukum / Yuridis, tujuannya untuk menilai keaslian dan validitas dokumen yang diajukan oleh pemohon kredit. Penilaian ini dimaksudkan agar dokumen yang diserahkan salah atau dalam sengketa, sehingga menimbulkan masalah. Penilaian dokumen-dokumen ini dilakukan untuk institusi yang memiliki hak untuk menerbitkan dokumen.
- Aspek Pemasaran (Marketing), ukuran permintaan untuk produk yang diproduksi dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan dinilai, sehingga prospek bisnis akan diketahui sekarang dan di masa depan.
- Aspek Keuangan, dari perusahaan pemohon kredit menentukan jumlah kebutuhan bisnis dan juga penting untuk menilai kemampuan bisnis untuk tumbuh di masa depan dan untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar kreditnya.
- Aspek Teknis, Tujuan utama adalah untuk mengamati perusahaan dari segi aspek fisik dan lingkungannya sehingga perusahaan tersebut sehat dan produk-produknya mampu bersaing di pasar dengan tetap mendapatkan keuntungan yang memadai.
- Aspek Manajemen, digunakan untuk menilai struktur organisasi perusahaan, sumber daya manusia dan latar belakang pendidikan dan pengalaman sumber daya manusia. Pengalaman perusahaan dalam mengelola berbagai proyek juga menjadi pertimbangan lain.
- Aspek Sosial-Ekonomi, digunakan untuk menganalisis dampak yang disebabkan oleh adanya proyek atau aplikasi bisnis untuk kredit kepada masyarakat dan sosial ekonomi secara umum.
- Aspek AMDAL, Ini adalah analisis lingkungan apakah darat, laut atau udara, termasuk kesehatan manusia jika bisnis atau proyek untuk aplikasi pinjaman dilakukan. Analisis ini dilakukan secara mendalam sebelum kredit didistribusikan, sehingga proyek atau bisnis yang dibiayai tidak akan mengalami pencemaran lingkungan sekitarnya.
Prinsip analisa kelayakan kredit yang dilakukan bank:
• Character
Analisa ini adalah dengan melihat karakter calon nasabah, caranya adalah dengan mengumpulkan serangkaian informasi dari nasabah dan beberapa bank lain tentang perilaku calon debitur dan juga tentang ketertibannya dalam membayar kewajiban pada bank lain.
• Capital
Bank harus menganalisa modal yang dimiliki oleh calon debitur, apakah struktur modalnya bagus ataukah tidak.
• Capacity
Bank wajib menganalisa kemampuan calon debitur dalam membayar kewajibannya kepada pihak bank dengan cara mengetahui bagaimana dia memimpin perusahaa atau mengelola usahanya.
• Condition
Analisa ini meliputi analisa terhadap variabel makro perusahaan baik variabel regional, nasional maupun internasional.
• Collateral
Jaminan calon debitur yang tidak bisa menutup kemacetan calon debitur di masa depan, hal ini patut dipertimbangkan.
VC4 : Jasa Bank
Soal.
1. Apa perbedaan Transfer, Kliring dan Inkaso?
2. Apa yang Anda ketahui mengenai Bank Note?
Jawaban :
1.Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer.
Kliring adalah suatu cara penyelesaian utang atau piutang antarbank dengan cara saling menyerahkan warkat atau surat-surat berharga yang akan dikliringkan di lembaga kliring.
Inkaso merupakan kegiatan jasa bank untuk melakukan amanat dari pihak ketiga berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat.
2. Banknotes adalah uang kertas asing yang merupakan alat pembayaran yang sah di Negara Penerbit, namun merupakan “barang dagangan” di negara lain (termasuk Indonesia).
VC5 : Kliring
Soal.
1. Kliring merupakan jasa perbankan yang diberikan dalam rangka penagihan warkat antar bank yang berasal dari wilayah kliring yang sama.
Bagaimana sejarah terjadinya kliring, tujuan dan manfaat kliring, dan istilah-istilah dalam kliring.
2. Warkat apa saja yang dapat dikliringkan, dan bagaimana prosedur/mekanisme kliring tersebut.
2. Warkat apa saja yang dapat dikliringkan, dan bagaimana prosedur/mekanisme kliring tersebut.
Jawaban :
1.
SEJARAH KLIRING
10 Sept ’81 : Kliring Lokal secara manual
Awal 1990 : Kliring Lokal secara otomatis + bantuan mesin baca pilah (reader sorter) +/- 1000 warkat/menit.
18 Sept ’98 : Sistem Kliring Elektronik Jakarta (SKEJ) 8 Bank
18 Juni ’01 :SKEJ seluruh Jakarta
22 Juli ’05 : Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)
TUJUAN DAN MANFAAT KLIRING
Tujuan dilaksanakan kliring oleh Bank Indonesia antara lain :
- Memajukan dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral
- Perhitungan penyelesaian utang piutang dapat dilakukan dengan lebih mudah, aman dan efisien
- Salah satu pelayanan bank kepada nasabah .
Manfaat Kliring antara lain :
- Bagi masyarakat, memberikan alternatif pembayaran (transfer of value) efektif dan efisien dan aman.
- Bagi bank, merupakan salah satu advantage service kepada nasabah, menjadi fee based income.
- Bagi Bank Sentral dapat secara cepat dan akurat mengetahui kondisi keuangan suatu bank maupun transaksi-transaksi yang terjadi di masyarakat.
ISTILAH-ISTILAH DALAM KLIRING
Terdapat beberapa istilah yang perlu diperhatikan :
Tolakan kliring : tolakan atas warkat
Postdated Cheque : tanggal Cek/BG belum jatuh tempo (Titipan)
Cross Clearing : Penarikan cek melalui kliring atas beban dana yang diharapkan akan diterima penarik dari setoran cek bank lain
Call Money : pinjaman bagi bank yang kalah kliring (maks 7 hr).
2.
Warkat-warkat yang dikliringkan.
Warkat-warkat yang dapat dikliringkan atau diselesaikan di lembaga kliring adalah warkat-warkat yang berasal dari dalam kota. Artinya cek atau Bilyet Giro yang dikliringkan harus berasal dari kota atau wilayah kliring (clearing) yang sama.
Sedangkan warkat-warkat yang dapat dikliringkan oleh bank melalui lembaga kliring adalah sebagai berikut :
a. Cek
Cek adalah sebagaimana diatur dalam KUHD termasuk cek dividen, cek perjalanan, cek cinderamata, dan jenis cek lainnya yang penggunaannya dalam kliring disetujui oleh Bank Indonesia.
b. Bilyet giro, adalah surat perintah dari nasabah kepada bank penyimpan dana untuk memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada rekening pemegang yan disebutkan namanya.
c. Wesel bank untuk transfer (WBUT)
Adalah wesel sebagaimana diatur dalam KUHD yang diterbitkan oleh bank khusus untuk sarana transfer.
d. Surat Bukti Penerimaan Transfer (SBPT)
Adalah surat bukti penerimaan transfer dari luar kota yang dapat ditagihkan kepada bank peserta penerima dana transfer melalui kliring local.
e. Warkat debit
Adalah warkat yang digunakan untuk menagih dana pada bank lain untuk untung bank atau nasabah bank yang menyampaikan warkat tersebut.
f. Warkat kredit
Adalah warkat yang digunakan untuk menyampaikan dana pada bank lain untuk untung bank atau nasabah bank yang menerima warkat tersebut.
Ada beberapa sistem yang dapat digunakan dalam penyelenggaraan kliring, diantaranya:
a. Sistem manual
Sistem manual adalah penyelenggaraan kliring lokal yang dilakukan secara manual oleh setiap peserta, baik dalam membuat Bilyet saldo Kliring dan pemilihan Warkat.
Sistem manual adalah penyelenggaraan kliring lokal yang dilakukan secara manual oleh setiap peserta, baik dalam membuat Bilyet saldo Kliring dan pemilihan Warkat.
b. Sistem semi otomasi
Sistem semi otomasi adalah sistem penyelenggaraan kliring lokal yang dilakukan secara otomasi untuk pelaksanaan perhitungan dan pembuatan Bilyet Saldo Kliring dan dilakukan secara manual oleh setiap peserta dalam pemilihan warkat.
Sistem semi otomasi adalah sistem penyelenggaraan kliring lokal yang dilakukan secara otomasi untuk pelaksanaan perhitungan dan pembuatan Bilyet Saldo Kliring dan dilakukan secara manual oleh setiap peserta dalam pemilihan warkat.
c. Sistem otomasi
Sistem otomasi adalah sistem penyelenggaraan Kliring Lokal yang dilakukan oleh penyelenggara secara otomasi dalam pelaksanaan perhitungan pembuatan Bilyet Saldo Kliring dan pemilihan Warkat.
Sistem otomasi adalah sistem penyelenggaraan Kliring Lokal yang dilakukan oleh penyelenggara secara otomasi dalam pelaksanaan perhitungan pembuatan Bilyet Saldo Kliring dan pemilihan Warkat.
d. Sistem Kliring Elektronik
Sistem Kliring Elektronik adalah sistem penyelenggaraan kliring dimana perhitungan dan pembuatan rekapitulasi perhitungannya (bilyet saldo kliring) dilakukan secara elektronik disertai dengan penyampaian warkat peserta kepada penyelenggara untuk kemudian dipilah secara otomasi. Dalam sistem kliring ini, hasil perhitungan kemudian dicocokkan dengan hasil perhitungan secara elektronik.
Sistem Kliring Elektronik adalah sistem penyelenggaraan kliring dimana perhitungan dan pembuatan rekapitulasi perhitungannya (bilyet saldo kliring) dilakukan secara elektronik disertai dengan penyampaian warkat peserta kepada penyelenggara untuk kemudian dipilah secara otomasi. Dalam sistem kliring ini, hasil perhitungan kemudian dicocokkan dengan hasil perhitungan secara elektronik.
VC6 : Arsitektur Perbankan
Soal.
1. Arsitektur Perbankan Indonesia (API) ditetapkan dengan tujuan untuk memperkuat fundamental industri perbankan di Indonesia. Sebutkan 6 pilar API
Jawaban :
1. Visi Arsitektur Perbankan Indonesia adalah menciptakan sistem perbankan yang sehat, kuat, dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan nasional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk merealisasikan pencapaian visi API tersebut makan ditetapkan 6 pilar API. keenam pilar API tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan struktur domestik yang sehat yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional yang berkesinambungan
2. menciptakan sistem pengaturan dan pengawasan bank yang efektif dan mengacu pada standar internasional
3. menciptakan industri perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang tinggi serta memiliki ketahanan dalam menghadapi resiko
4. menciptakan good corporate governance dalam rangka memperkuat kondisi internal perbankan nasional
5. mewujudkan infrastruktur yang lengkap untuk mendukung terciptanya industri perbankan yang sehat
6. mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan konsumen jasa perbankan
VC7 : Bank Indonesia
Soal.
1. Tuliskan sejarah berdirinya Bank Central (BI)
2. Apakah yang menjadi tugas Bank Central?
Jawaban :
1.
Pada tanggal 10 Oktober 1827 di wilayah Hindia Belanda (Nusantara) telah didirikan sebuah bank yang bernama De Javache Bank yang berkedudukan di Batavia (sekarang Jakarta), bank tersebut didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada awal mulanya bank tersebut bukanlah milik pemerintah, namun semua pemimpinnya diangkat oleh pemerintah. Bank BJB didirikan memiliki tugas pokok untuk meningkatkan roda perekonomian pemerintahan Belanda.
Sesuai dengan hasil keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949, Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS), dan menjadikan fungsi bank sentral yang tetap dipercayakan kepada De Javache Bank (DJB). Pemerintahan RIS tidaklah berjalan lama, sebab pada tanggal 17 Agustus 1950 pemerintahan RIS dibubarkan, yang kemudian selanjutnya Indonesia kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada saat itu kedudukan De Javache Bank tetap sebagai bank sirkulasi, namun dengan berakhirnya kesepakatan KMB ternyata telah menyulut api semangat kebangsaan yang terpapar melalui gerakan nasionalisasi perekonomian Indonesia. Nasionalisasi pertama dilakukan kepada De Javache Bank sebagai bank sirkulasi yang memiliki peran penting untuk memajukan perekonomian Indonesia. Sejak ditetapkannya Undang-Undang Pokok Bank Indonesia pada tanggal 1 Juli 1953, bangsa Indonesia telah memiliki sebuah lembaga bank sentral bernama Bank Indonesia yang dulunya adalah Bank DJB.
Sesuai dengan hasil keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949, Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS), dan menjadikan fungsi bank sentral yang tetap dipercayakan kepada De Javache Bank (DJB). Pemerintahan RIS tidaklah berjalan lama, sebab pada tanggal 17 Agustus 1950 pemerintahan RIS dibubarkan, yang kemudian selanjutnya Indonesia kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada saat itu kedudukan De Javache Bank tetap sebagai bank sirkulasi, namun dengan berakhirnya kesepakatan KMB ternyata telah menyulut api semangat kebangsaan yang terpapar melalui gerakan nasionalisasi perekonomian Indonesia. Nasionalisasi pertama dilakukan kepada De Javache Bank sebagai bank sirkulasi yang memiliki peran penting untuk memajukan perekonomian Indonesia. Sejak ditetapkannya Undang-Undang Pokok Bank Indonesia pada tanggal 1 Juli 1953, bangsa Indonesia telah memiliki sebuah lembaga bank sentral bernama Bank Indonesia yang dulunya adalah Bank DJB.
2.
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Tugas bank sentral ini dilakukan dalam rangka mengendalikan jumlah uang beredar, agar tercipta kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa. Selain itu, kebijakan ini juga dapat dilaksanakan untuk mendorong perekonomian nasional. Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia juga perlu berkoordinasi dengan Pemerintah agar kebijakan moneter yang dilaksanakan sejalan dengan kebijakan fiskal dan kebijakan ekonomi lainnya yang ditetapkan pemerintah, sehingga hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kebijakan tersebut dapat dimaksimalkan.
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran|
Tugas bank sentral ini dilakukan dalam rangka terciptanya kesepakatan, aturan, standar dan prosedur yang digunakan untuk mengatur peredaran uang. Sistem pembayaran yang dimaksud dapat berupa sistem pembayaran tunai dan non tunai.
Mengatur dan mengawasi perbankan
Seiring dengan terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia difokuskan kepada pengawasan makroprudensial, sementara pengawasan mikroprudensial diserahkan kepada OJK. Pelaksanaan pengawasan makroprudensial dimaksudkan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Stabilitas sistem keuangan adalah suatu kondisi dimana seluruh lembaga keuangan, pasar keuangan dan sarana-sarana pendukungnya memiliki ketahanan dan mampu mengarasi ketidakseimbangan keuangan. Dengan demikian, secara umum, kebijakan makroprudensial dapat diartikan sebagai kebijakan untuk membatasi risiko dan biaya krisis sistemik dalam rangka memelihara kesimbangan sistem keuangan secara keseluruhan.
VC8 : Manajemen Dana Bank
Soal.
1.Jenis dana bank yang tersedia terdiri dari dua jenis yaitu Unloanable Fund dan Loanable Fund, sebut dan jelaskan.
2. Komponen apa saja yang memepengaruhi suku bunga kredit.
Jawaban :
1.
Loanable Fund
Dana yang dapat dialokasikan untuk pemberian kredit atau untuk pembelian surat-surat berharga dengan tujuan memperoleh penghasilan.
Dana yang dapat dialokasikan untuk pemberian kredit atau untuk pembelian surat-surat berharga dengan tujuan memperoleh penghasilan.
Unloanable Fund
Dana yang tidak dapat dialokasikan untuk pemberian kredit dan investasi lainnya. Dana ini diperuntukkan bagi aktiva tetap dan pengelolaan likuiditas.
Dana yang tidak dapat dialokasikan untuk pemberian kredit dan investasi lainnya. Dana ini diperuntukkan bagi aktiva tetap dan pengelolaan likuiditas.
2.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan dana
Apabila Bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan.
Peningkatan bunga simpanan secara otomatis akan pula meningkatkan bunga pinjaman.
Namun, apabila dana yang ada simpanan banyak sementara permohonan simpanan sedikit, maka Bunga simpanan akan turun.
2. Persaingan
Dalam memperebutkan dana simpanan, maka pihak bank harus memperhatikan para pesaing. Dalam arti jika Untuk bunga simpanan rata-rata 16%, maka jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya kita naikkan diatasi bunga pesaing misal 16%. Namun, sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada dibawah bunga pesaing.
3. Kebijaksanaan pemerintah
Dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita tidak boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
4. Target laba yang diinginkan
Sesuai dengan target yang diinginkan, jika laba yang diinginkan besar, maka Bunga pinjaman ikut besar dan sebaliknya.
5. Jangka waktu
Semakin tinggi jangka waktu pinjaman, akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan kemungkinan risiko dimasa mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek, maka Bunganya relatif lebih rendah.
6. Kualitas jaminan
Semakin likuid jaminan yang diberikan, semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya.
7. Reputasi perusahaan
Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya. Karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan risiko kredit macet dimasa mendatang relatif kecil dan sebaliknya.
8. Produk yang kompetitif
Maksudnya adalah produk yang dibiayai tersebut laku dipasaran untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif.
9. Hubungan baik
Biasanya Bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah utama dan nasabah biasa. Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank.
Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank sehingga dalam penentuan suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa.
VC9 : Analisis Keberhasilan Bank
Soal.
1. Rasio Likuiditas adalah kemampuan bank memenuhi kewajiban jangka pendek. Sebutkan rasio likuiditas yang sering digunakan untuk menilai kinerja suatu bank.
Jawaban :
1.
Rasio likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya, seperti membayar gaji, utang yang jatuh tempo, biaya operasional, dan lainnya. Rasio yang sering digunakan untuk menghitung ini yaitu:
Current Ratio
Rasio ini menunjukan perbandingan aset lancar dengan kewajiban lancar. Semakin tinggi maka artinya semakin baik likuiditasnya. Rumus current ratio adalah
Current ratio = Current assets/Current liabilities
Quick Ratio
Quick ratio menunjukkan perbandingan antara (kas + sekuritas jangka pendek + piutang) dengan kewajiban lancar. Dengan kata lain merupakan jumlah perimbangan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan hutang lancar. Quick ratio juga biasa disebut dengan acid test ratio. Persediaan tidak dimasukan dalam perhitungan rasio ini karena persediaan merupakan aktiva lancar yang memiliki tingkat likuiditas yang kecil. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik likuiditasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar