Minggu, 08 Juli 2018

KEMASYARAKATAN

Bagi Anda yang masih kurang begitu mengerti seperti apa dan bagaimana bentuk dari artikel sosial kemasyarakatan itu sendiri, berikut ini adalah salah satu dari sekian banyak artikel sosial kemasyarakatan yang diharapkan bisa memberikan tambahan wawasan kepada Anda.

Manusia menjalani kehhidupan dalam suatu lingkungan, baik lingkungan fisik, psikis, atau spiritual yang didalamnya terdapat hubungan timbal balik, dan hal tersebut terjadi secara natural. Dalam hubungan timbal balik itu, tentulah jadi saling mempengaruhi antara manusia dan lingkungannya pada umumnya.

Dalam menguraikan pengaruh masyarakat terhadap perkembangan sosial, akan ditekankan kepada pengaruh kelompok sosial yang pertama dihadapi manusia sejak ia dilahirkan, yaitu kelompok keluarganya, berdasarkan hasil eksperimen-eksperimen yang telah dilakukan mengenai hal ini.

Peranan Keluarga Terhadap Perkembangan

Keluarga adalah kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya.

Keluarga adalah kelompok primer, yaitu kelompok yang mempunyai interaksi sosial yang cukup intensif, cukup akrab, hubungan antara anggota satu dengan anggota yang lain cukup baik.

Kelompok ini juga sering dikenal  face to face group, anggota kelompok satu sering bertemu dengan anggota kelompok yang lain, sehingga para anggota kelompok saling mengenal dengan baik. Kelompok ini juga berpengaruh dalam perkembangan dan kehidupan individu.

Pengalaman-pengalamannya dalam interaksi sosial dalam keluarganya turut menentukan pula cara-cara prilakunya terhadap orang lain dalam pergaulan sosial diluar keluarganya. Jadi, selain dari peranan umum kelompok keluarga sebagai ke rangka sosial yang pertama, tempat manusia berkembang sebagai mahluk sosial, terdapat pula peranan peranan tertentu didalam keadaan-keadaan keluarga yang dapat mempengaruhi perkembangan individu sebagai mahlik sosial.

Perkembangan sosial manusia dimulai dari masa bayinya. Bayi adalah makhluk sosial sejak awal hidupnya. Pada usia satu bulan bayi bereaksi terhadap suara dan wajah seseorang. Antara dua dan tiga bulan bayi mengembangkan senyum sosial, yaitu mereka mulai tersenyum hampir pada setiap orang. Ini adalah perkembangan yang penting karena mengundang orang dewasa untuk berinteraksi dengan bayi.

Dalam masa perkembangan selanjutnya sejumlah hal yang terjadi dalam kehidupannya, diantanya adalah sebagai berikut:

Ada proses imitasi dalam kehidupan seorang anak
Salah satu fungsi dari hal meniru ini ialah untuk memajukan interaksi sosial. Anak-anak lebih mungkin meniru suatu tindakan yang telah disetujui, misalnya makan dengan sendok, dibanding suatu tanggapan yang tidak diperhatikan misalnya memukul dua garpu secara serentak.

Punya kemampuan mempengaruhi orang lain
Anak usia dua tahun mulai mengarahkan perilaku orang lain.Tujuannya bukan untuk mendapatkan benda tertentu, tetapi untuk mempengaruhi orang dewasa. Anak tidak akan memberi perintah jika mereka tidak berharap orang tua mematuhi mereka. Di sini kita bisa melihat bahwa seorang anak mempunyai kesadaran tentang kemampuannya dalam mempengaruhi orang lain.
Punya empati
Yang dimaksudkan di sini ialah kemampuan untuk menghargai persepsi dan perasaan orang lain. Hal ini ditunjukkan dengan sikap anak jika mereka melihat orang lain terluka atau tertekan.

Peranan Sekolah Terhadap Perkembangan
Mengenai peranan sekolah terhadap perkeembangan individu. pertama, interaksi sosial yang berlaku disekolah biasanya tidak begitu mendalam dan berkesinambungan seperti yang terjadi dikeluarga. Kedua, penelitian mengenai peranan sekolah dalam perkembangan sosial anak lebih sulit dilakukan secara terinci seperti yang dapat dilakukan pada keluarga-keluarga, justru karena kesulitan dalam menentukan apakah pengaruh itu hanya disebabkan keadaan-keadaan disekolah saja atau pengaruh tersebut  turut ditentuka pula oleh berbagai macam keadaan dikeluarga anak yang bersangkutan. Tampaknya sudah jelas bahwa terdapat pengaruh sekolah terhadap perkembangan sosial anak-anak. Disamping itu, peranan lingkungan sekolah cukup besar.

Akibat pendidikan di sekolah sebagaimana dibuktikan dengan beberapa eksperimen, sebaiknya kita pahami bukan seolah-olah sekolah itu hanya adalah lapangan tempat orang mempertajam intelektualitasnya. Peranan sekolah sebenarnya relatif lebih luas. Yaitu pembentukan sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan yang wajar, perangsang dari potensi-potensi anak, perkembangan dari kecakapan pada umumnya, belajar bekerja sama dengan kewannya, belajar memahami diri demi kepentingan orang lan, memperoleh pelajaran, yang semuanya mempunyai akibat pencerdasan otak-otak mereka.

Peranan Lingkungan Kerja
Pengaruh positif dari lingkungan kerja dalam suatu perusahaan besar pernah dirumuskan sebagai berikut dengan adanya sistem kerja yang tersusun, kebersihan dan ketelitian yang harus dipeliara dalam perusahaan besar, maka orangnya akan memperileh pelatihan didalamnya. Sebaliknya, sebagai pengaruh negative dari hidup dan sistem kerja dapat dirumuskan bahwa interaksi sosial antarmanusia disana sudah tidak bersifat kekeluargaan lagi, tapi bercorak rasional dan individualis.
Mengenai pengaruh lingkungan kerja yang bersifat pertanian di kampung, ada pendapat bahwa lingkungan kerja tersebut memudahkan terbentuknya kepribadian yang harmonis, realistis, tidak tergesa-gesa, dan bersifat kekeluargaan. Pendapat-pendapat ini belum didukung oleh penelitian eksperimental yang secara prinsip dapat dilaksanakan.

Peranan Media Massa
Yang menjadi perhatian para peneliti mengenai pengaruh media massa terhadap perkembangan seseorang adalah apa dan bagaimana pengaruh negatifdari frekuensi menyaksikan bioskop, televise, dan membaca komik.

Shuttleworth, New York, 1933. Mereka meneliti membandingkan sikap-sikap dan prilaku anak sekolah yang menyaksikan dua kali atau lebih dalam semunggu dengan sikap-sikap dan prilaku anak sekolah yang menyaksikan sekali sebulan. Mereka tidak memperoleh perbedaan yang signifikan antara sikap dan prilaku anak-anak tersebut.
Tampak bahwa terpaan orang terkena komunikasi massa itu sendiri belum mempunyai akibat yang tergolong tegas.

Keluarga adalah kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya.
Peranan sekolah sebenarnya relatif lebih luas. Yaitu pembentukan sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan yang wajar, perangsang dari potensi-potensi anak, perkembangan dari kecakapan pada umumnya, belajar bekerja sama dengan kewannya, belajar memahami diri demi kepentingan orang lan, memperoleh pelajaran, yang semuanya mempunyai akibat pencerdasan otak-otak mereka.

Pengaruh positif dari lingkungan kerja dalam suatu perusahaan besar pernah dirumuskan sebagai berikut dengan adanya sistem kerja yang tersusun, kebersihan dan ketelitian.
Pengaruh lingkungan kerja yang bersifat pertanian di kampung, ada pendapat bahwa lingkungan kerja tersebut memudahkan terbentuknya kepribadian yang harmonis, realistis, tidak tergesa-gesa, dan bersifat kekeluargaan. Pendapat-pendapat ini belum didukung oleh penelitian eksperimental yang secara prinsip dapat dilaksanakan.

Yang menjadi perhatian para peneliti mengenai pengaruh media massa terhadap perkembangan seseorang adalah apa dan bagaimana pengaruh negatif dari frekuensi menyaksikan bioskop, televisi, serta membaca komik.

Demikian contoh artikel sosial yang diharapkan bisa memberikan suntikan wawasan kepada Anda, khusunya bagi Anda yang sedang mencari referensi contoh artikel sosial kemasyarakatan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar